Langsung ke konten utama

Tenunan NTT dari Tanah Timor, Unik dan Menawan.


Menenun merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki orang NTT. Walaupun tidak semua orang NTT bisa menenun, tetapi menenun masih dilakukan di daerah-daerah yang mata pencahariannya masih bergantung pada hasil jual kain yang sudah mereka buat.


Menenun yang kemudian menghasilkan sebuah atau beberapa kain dapat dikatakan tenunan. Proses pembuatannya bisa memakan waktu yang sangat lama sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun tergantung tingkat kesulitan, ukuran kain, banyaknya motif, dan bentuk kain tersebut.

Bentuk tenunan NTT di semua daerah sama seperti di daerah Timor ada yang berupa selendang (mau ana), sarung (tais), dan selimut (mau). Daerah Timor yang saya maksud meliputi TTU (Timor Tengah Utara) dan TTS (Timor Tengah Selatan). Tenunan Timor biasanya disebut juga sebagai tenun buna karena kebanyakan motifnya berupa buna atau motif timbul. Selain itu, ada yang motifnya berupa sotis dan futus atau tenun ikat.

Macam-macam motif dari Timor :

1. Dari Timor Tengah Utara

    Motif insana, motif neno, motif biboki, dan motif pauf.


2. Dari Timor Tengah Selatan

    Motif nunkolo, motif krawang, motif amanuban, motif ayotupas, motif naisa, dan motif bokon.
 



Penamaan motif kain tenun di daerah Timor sebagian besar didasarkan pada nama tempat motif itu berasal. Jadi tidak ada arti khusus dalam penamaan motif.

Fungsi utama kain tenun NTT :

- Sebagai busana sehari-hari untuk melindungi dan menutup tubuh
- Sebagai busana yang dipakai dalam tari-tarian atau upacara adat
- Sebagai pakaian adat perkawinan
- Sebagai alat penghargaan kepada tamu yang datang (dikalungkan pada leher)
- Dalam perkembangannya merupakan sumber pendapatan masyarakat NTT

Tenunan NTT dari Timor memiliki keunikan tersendiri. Berbanggalah menjadi orang Timor karena ketika kita bangga pasti ada rasa cinta untuk melestarikan budaya tenun kita. Bersyukur dan meresponinya dengan benar agar warisan dunia ini tidak punah 😊. Terima kasih 😃

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenun NTT dari Timor Tengah Selatan

Motif-Motif Tenunan NTT  dari  Timor Tengah Selatan      Kabupaten Timor Tengah Selatan atau biasanya disingkat TTS adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di kabupaten ini memiliki beragam motif tenunan yang berasal dari berbagai kecamatan atau desa. Setiap daerah memiliki motif dan ciri khas sendiri, karena itu NTT memiliki beragam corak atau motif yang membuat Indonesia, negeri kita kaya akan budaya, salah satunya tenun.      Melalui tenun, kita juga bisa mengenal orang-orang yang 'di balik layar' dengan susah payahnya menghasilkan tenun-tenun yang indah. Tak perlu jauh-jauh kita pergi ke daerah tersebut untuk mengenal lebih dekat, hari ini saya bertemu dengan dua orang penenun dari kabupaten TTS, mereka adalah Bapak Soleman Misa dan Bapak Markus Tanaim. Menurut mereka, kain tenun dari TTS, yang paling disukai yaitu buna krawang. Saya mengambil langsung foto mereka dengan selimut buna krawang. Penenun-penenun dari kab

Buna Krawang, Menarik dan Unik.

'' Mengenal untuk mencintai  '' Di  kecamatan Nunkolo, kabupaten TTS, memiliki kebudayaan menenun. Ada banyak motif yang berasal dari daerah  tersebut, salah satunya krawang.  Ternyata, nama motif ini sangat unik yaitu ''krawang''.  Krawang berupa buna yaitu motifnya timbul dan warnanya yang color full. Bentuknya ada yang berupa selimut, sarung, dan selendang. Motif ini paling dikenali oleh para pencinta tenun karena motifnya yang menarik, warnanya yang color full, dan harganya terjangkau. Motif krawang memiliki ciri khas yaitu motif yang memiliki berbagai warna. Motifnya bercorak mengenai semua makhluk hidup dan beberapa benda di sekitar kita. Butuh waktu yang lama untuk menghasil satu kain tenun, bisa tiga bulan atau bahkan lebih ada juga yang mencapai satu atau dua tahun. Mengapa membutuhkan waktu yang sangat lama? Karena tenunan krawang merupakan tenunan tangan (handmade) tidak memakai mesin. Waktu yang lama juga, tergantung tingkat kesulit