Langsung ke konten utama

Tenunan NTT dalam Keindahan Bentuknya


''Tak kenal maka tak sayang''

Tenunan NTT memiliki warna dan bentuk yang beragam. Warna-warnanya ada yang berasal dari pewarna alam dan ada juga pewarna buatan seperti benang toko. Jika warna-warnanya dipadukan dengan benar, maka akan tercipta warna-warna yang memikat mata kita. Selain warna, ada juga bentuk. Pada umumnya, bentuk dari tenunan NTT ada yang berupa selimut, sarung, dan selendang. Berbeda bentuk pasti berbeda kegunaan, ukuran, banyaknya motif, dan minat kita dengan kain tersebut. Banyak orang akan membeli suatu barang sesuai yang ia inginkan atau sesuai selera pembeli tersebut. Untuk itu mari kita lebih banyak mengenal agar tidak salah membeli atau menentukan pilihan kita.

Bentuk-bentuk dari tenunan NTT :

1. Selimut



Selimut umumnya berbentuk kain besar yang memiliki untaian benang di ujung bawah dan atas kain tersebut. Disebut selimut karena bentuknya seperti selimut yang kita temui sehari-hari. Ukuran panjangnya berkisar antara 100cm-200cm dan untuk lebarnya mulai dari 75cm-150cm. Dalam bahasa Timor selimut disebut mau. Biasanya selimut digunakan untuk pakaian adat pria dan wanita, bahan membuat baju, pajangan, dan lain-lain. Biasanya selimut sangat memiliki daya tarik sendiri karena bisa digunakan untuk apapun karena ukurannya yang lebar bahkan bisa digunakan seperti sarung atau rok.

2. Sarung


Sarung bentuknya seperti bawahan atau rok pada umumnya, tidak lagi memiliki untaian benang seperti selimut. Disebut sarung karena fungsinya seperti sarung pada umumnya. Ukuran panjangnya dari 75cm-125cm dan ukuran lebarnya antara 55cm-80cm. Dalam bahasa Timor, sarung biasanya disebut tais. Biasanya sarung menjadi bawahan atau rok, pakaian adat, dan sebagai penutup badan. Sarung biasanya diminati oleh kaum wanita dan bisa digunakan seperti rok.

3. Selendang



Selendang bentuknya seperti selempang atau selendang yang memiliki untaian benang di bagian ujung bawah dan atas. Disebut selendang karena bentuk dan fungsi seperti selendang biasanya. Ukuran panjangnya antara 50cm-150cm dan ukuran lebarnya antara 8cm-50cm. Biasanya selendang dalam bahasa Timor disebut mau ana. Selendang biasa digunakan seperti selempang, syal, pasminah, atau ikat kepala/bandul.

Ternyata selimut, sarung, dan selendang memiliki perbedaan dalam fungsi, ukuran, dan bentuknya.
Terima kasih yang telah membaca, semoga bermanfaat. God Bless You.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenun NTT dari Timor Tengah Selatan

Motif-Motif Tenunan NTT  dari  Timor Tengah Selatan      Kabupaten Timor Tengah Selatan atau biasanya disingkat TTS adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di kabupaten ini memiliki beragam motif tenunan yang berasal dari berbagai kecamatan atau desa. Setiap daerah memiliki motif dan ciri khas sendiri, karena itu NTT memiliki beragam corak atau motif yang membuat Indonesia, negeri kita kaya akan budaya, salah satunya tenun.      Melalui tenun, kita juga bisa mengenal orang-orang yang 'di balik layar' dengan susah payahnya menghasilkan tenun-tenun yang indah. Tak perlu jauh-jauh kita pergi ke daerah tersebut untuk mengenal lebih dekat, hari ini saya bertemu dengan dua orang penenun dari kabupaten TTS, mereka adalah Bapak Soleman Misa dan Bapak Markus Tanaim. Menurut mereka, kain tenun dari TTS, yang paling disukai yaitu buna krawang. Saya mengambil langsung foto mereka dengan selimut buna krawang. Penenun-penenun dari kab

Tenunan NTT dari Tanah Timor, Unik dan Menawan.

Menenun merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki orang NTT. Walaupun tidak semua orang NTT bisa menenun, tetapi menenun masih dilakukan di daerah-daerah yang mata pencahariannya masih bergantung pada hasil jual kain yang sudah mereka buat. Menenun yang kemudian menghasilkan sebuah atau beberapa kain dapat dikatakan tenunan. Proses pembuatannya bisa memakan waktu yang sangat lama sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun tergantung tingkat kesulitan, ukuran kain, banyaknya motif, dan bentuk kain tersebut. Bentuk tenunan NTT di semua daerah sama seperti di daerah Timor ada yang berupa selendang ( mau ana ), sarung ( tais ), dan selimut ( mau ). Daerah Timor yang saya maksud meliputi TTU (Timor Tengah Utara) dan TTS (Timor Tengah Selatan). Tenunan Timor biasanya disebut juga sebagai tenun buna karena kebanyakan motifnya berupa buna atau motif timbul. Selain itu, ada yang motifnya berupa sotis dan futus atau tenun ikat. Macam-macam motif dari Timor : 1. Dari Timor Teng

Buna Krawang, Menarik dan Unik.

'' Mengenal untuk mencintai  '' Di  kecamatan Nunkolo, kabupaten TTS, memiliki kebudayaan menenun. Ada banyak motif yang berasal dari daerah  tersebut, salah satunya krawang.  Ternyata, nama motif ini sangat unik yaitu ''krawang''.  Krawang berupa buna yaitu motifnya timbul dan warnanya yang color full. Bentuknya ada yang berupa selimut, sarung, dan selendang. Motif ini paling dikenali oleh para pencinta tenun karena motifnya yang menarik, warnanya yang color full, dan harganya terjangkau. Motif krawang memiliki ciri khas yaitu motif yang memiliki berbagai warna. Motifnya bercorak mengenai semua makhluk hidup dan beberapa benda di sekitar kita. Butuh waktu yang lama untuk menghasil satu kain tenun, bisa tiga bulan atau bahkan lebih ada juga yang mencapai satu atau dua tahun. Mengapa membutuhkan waktu yang sangat lama? Karena tenunan krawang merupakan tenunan tangan (handmade) tidak memakai mesin. Waktu yang lama juga, tergantung tingkat kesulit