Langsung ke konten utama


Hi.
Walaupun ini bukan post pertama saya, tetapi ini perkenalan pertama saya 😄. Perkenalkan, nama saya Jessica Delicia Allo, umur saya 15 tahun. Ini adalah blog pertama saya dan ini merupakan pengalaman baru yang saya dapatkan, mengenai membuat ataupun memposting di sebuah blog. Di blog ini, saya akan sering-sering post mengenai tenun NTT ataupun tugas-tugas sekolah yang menurut saya bisa dibagikan untuk teman-teman.

Untuk membuat topik mengenai tenun NTT, saya belajar banyak dari kedua orang tua yang juga merupakan pengusaha kain tenun NTT dan beberapa pengrajin dan penenun yang datang ke toko. Semua postingan saya merupakan hasil dari pemikiran saya pribadi, masukan dari kedua orang tua dan informasi yang dibagikan oleh beberapa pengrajin dan penenun.

Bagi saya, tenun NTT perlu dikenali semua orang melalui media-media informasi dan semoga blog saya sangat membantu terutama bermanfaat bagi semua orang. Thank you 😊



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tenun NTT dari Timor Tengah Selatan

Motif-Motif Tenunan NTT  dari  Timor Tengah Selatan      Kabupaten Timor Tengah Selatan atau biasanya disingkat TTS adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di kabupaten ini memiliki beragam motif tenunan yang berasal dari berbagai kecamatan atau desa. Setiap daerah memiliki motif dan ciri khas sendiri, karena itu NTT memiliki beragam corak atau motif yang membuat Indonesia, negeri kita kaya akan budaya, salah satunya tenun.      Melalui tenun, kita juga bisa mengenal orang-orang yang 'di balik layar' dengan susah payahnya menghasilkan tenun-tenun yang indah. Tak perlu jauh-jauh kita pergi ke daerah tersebut untuk mengenal lebih dekat, hari ini saya bertemu dengan dua orang penenun dari kabupaten TTS, mereka adalah Bapak Soleman Misa dan Bapak Markus Tanaim. Menurut mereka, kain tenun dari TTS, yang paling disukai yaitu buna krawang. Saya mengambil langsung foto mereka dengan selimut buna krawang. Penenun-penenun dari kab

Tenunan NTT dari Tanah Timor, Unik dan Menawan.

Menenun merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki orang NTT. Walaupun tidak semua orang NTT bisa menenun, tetapi menenun masih dilakukan di daerah-daerah yang mata pencahariannya masih bergantung pada hasil jual kain yang sudah mereka buat. Menenun yang kemudian menghasilkan sebuah atau beberapa kain dapat dikatakan tenunan. Proses pembuatannya bisa memakan waktu yang sangat lama sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun tergantung tingkat kesulitan, ukuran kain, banyaknya motif, dan bentuk kain tersebut. Bentuk tenunan NTT di semua daerah sama seperti di daerah Timor ada yang berupa selendang ( mau ana ), sarung ( tais ), dan selimut ( mau ). Daerah Timor yang saya maksud meliputi TTU (Timor Tengah Utara) dan TTS (Timor Tengah Selatan). Tenunan Timor biasanya disebut juga sebagai tenun buna karena kebanyakan motifnya berupa buna atau motif timbul. Selain itu, ada yang motifnya berupa sotis dan futus atau tenun ikat. Macam-macam motif dari Timor : 1. Dari Timor Teng

Buna Krawang, Menarik dan Unik.

'' Mengenal untuk mencintai  '' Di  kecamatan Nunkolo, kabupaten TTS, memiliki kebudayaan menenun. Ada banyak motif yang berasal dari daerah  tersebut, salah satunya krawang.  Ternyata, nama motif ini sangat unik yaitu ''krawang''.  Krawang berupa buna yaitu motifnya timbul dan warnanya yang color full. Bentuknya ada yang berupa selimut, sarung, dan selendang. Motif ini paling dikenali oleh para pencinta tenun karena motifnya yang menarik, warnanya yang color full, dan harganya terjangkau. Motif krawang memiliki ciri khas yaitu motif yang memiliki berbagai warna. Motifnya bercorak mengenai semua makhluk hidup dan beberapa benda di sekitar kita. Butuh waktu yang lama untuk menghasil satu kain tenun, bisa tiga bulan atau bahkan lebih ada juga yang mencapai satu atau dua tahun. Mengapa membutuhkan waktu yang sangat lama? Karena tenunan krawang merupakan tenunan tangan (handmade) tidak memakai mesin. Waktu yang lama juga, tergantung tingkat kesulit